Lari adalah salah satu olahraga yang paling sederhana dan populer di seluruh dunia. Olahraga ini bisa dilakukan di mana saja dan tidak memerlukan banyak peralatan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas asal usul dari olahraga lari.
Lari sebenarnya telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak zaman prasejarah. Manusia purba berlari untuk mencari makanan dan melarikan diri dari bahaya. Namun, lari sebagai olahraga kompetitif baru berkembang pada zaman Yunani Kuno.
Baca juga : Istilah-istilah di dalam bulutangkis
Di Yunani Kuno, lari merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade. Lari pertama kali diperkenalkan dalam Olimpiade pada tahun 776 SM dan hanya terdiri dari satu jenis perlombaan, yaitu stadion. Perlombaan ini membutuhkan peserta untuk berlari sejauh satu stadion, yang setara dengan sekitar 192 meter.
Pada tahun 724 SM, cabang olahraga lari lainnya diperkenalkan dalam Olimpiade, yaitu diaulos, yang membutuhkan peserta untuk berlari sejauh dua stadion. Kemudian, jenis perlombaan lainnya juga ditambahkan, termasuk dolichos yang membutuhkan peserta untuk berlari sejauh 20 hingga 24 stadion, atau sekitar 3 hingga 5 kilometer.
Setelah Olimpiade ditutup pada tahun 393 Masehi, olahraga lari terus berkembang dan populer di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, lari sebagai olahraga kompetitif pertama kali diperkenalkan pada tahun 1821 di Boston. Pada tahun 1896, lari menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade modern di Athena, Yunani.
Sejak itu, lari terus berkembang dan menjadi olahraga yang populer di seluruh dunia. Lari juga telah menjadi bagian dari berbagai acara olahraga, termasuk maraton, lari jarak pendek, lari gawang, dan estafet.
Itulah asal usul dari olahraga lari.
Dari zaman Yunani Kuno hingga saat ini, lari terus menjadi olahraga yang populer dan berkembang pesat. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda yang ingin mengenal lebih dekat dengan sejarah olahraga lari.

You must be logged in to post a comment Login